Seminar Pencegahan Pernikahan Dini, Upaya Mahasiswa KKN UIN Makassar di SMKN 1 Pangkep

PANGKEP – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar menggelar seminar bertajuk “Hukum Pencegahan Pernikahan Dini” di aula SMKN 1 Pangkep, Kamis (23/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang berlangsung dari 6 Januari hingga 19 Februari 2025. Seminar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan ratusan siswa SMKN 1 Pangkep.

Dalam seminar tersebut, hadir Camat Bungoro Andi Waris, Kepala Puskesmas Bungoro M. Darwis, S.K.M., M.Kes., Kepala KUA Kecamatan Bungoro, Kepala SMKN 1 Pangkep, dan Kepala Kelurahan Samalewa. Kehadiran para tokoh ini menambah bobot acara dan menunjukkan pentingnya upaya bersama dalam mencegah pernikahan dini yang masih menjadi isu sosial di masyarakat.

Baca juga: Hak Pendidikan dalam UUD 1945: Kewajiban Negara dalam Menjamin Akses dan Kualitas Pendidikan bagi Warga Negara Indonesia

Kepala SMKN 1 Pangkep yang di wakil Wakil kepala SMKN 1 Pangkep bidang kurikulum Ismuaji dalam sambutannya, menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang risiko hukum, kesehatan, dan sosial dari pernikahan dini. “Kami ingin generasi muda memahami dampak buruk pernikahan dini agar mereka bisa mengambil keputusan yang bijak untuk masa depan mereka, ” ujarnya.

Camat Bungoro, Andi Waris, turut memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN UIN Makassar. Ia menekankan bahwa pernikahan dini tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga pada perkembangan masyarakat secara keseluruhan. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi langkah awal dalam meminimalisasi angka pernikahan dini di wilayah Bungoro.

Baca juga: Praktik Bersama Praktisi, Prodi Teknik Listrik Poltekbos Siapkan Mahasiswa Kreatif dan Terampil

Kepala Puskesmas Bungoro, M. Darwis, S.K.M., M.Kes., menjelaskan dari sisi kesehatan bahwa pernikahan dini berisiko tinggi terhadap ibu muda dan anak yang dilahirkan. Ia juga mendorong para siswa untuk fokus pada pendidikan dan menghindari keputusan yang dapat menghambat masa depan mereka.

Antusiasme peserta terlihat dari interaksi aktif selama sesi diskusi. Para siswa tidak hanya mendengarkan, tetapi juga bertanya mengenai aspek hukum dan dampak psikologis dari pernikahan dini. Diskusi ini menjadi momen penting dalam membuka wawasan siswa terkait isu yang masih jarang dibahas di tingkat sekolah.

Baca juga: What a Forensic Accountant Does

Seminar ini diakhiri dengan komitmen bersama untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mencegah pernikahan dini. Mahasiswa KKN berharap, melalui kegiatan ini, mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan di Kecamatan Bungoro. ( Herman Djide)